Tanjungpinang, (digitalnews) – Demi menjaga Marwah Kota Tanjungpinang yang kental akan adat istiadat Melayu, Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Tanjungpinang Adiya Prama Rivaldi meminta Wako Rahma segera klarifikasi terkait 3 foto yang mirip dengannya.
Dengan dugaan 3 foto tersebut yang beredar luas, Adiya meminta Rahma segera klarifikasi apakah benar foto yang dua lagi tersebut itu iyalah dia atau bukan.
“Demi menjaga kondusif dan Marwah Tanah Melayu Bertuah ini Rahma jangan memandang ini hal yang remeh karena ini merupakan sifat yang sangat tidak terpuji,” katanya kepada sejumlah awak media, Senin (23/08/2021).
Menurut Adiya, jika benar foto dugaan skandal tersebut merupakan perilaku Walikota, sungguh berdosanya tanah bertuah ini serta masyarakatnya karena membiarkan seorang kepala daerah melakukan perilaku yang tidak pantas dan tidak terpuji tersebut terhadap tanah melayu ini.
“Laknatlah teruntuk pemimpin yang telah melakukan hal yang tidak senonoh terhadap Kota tercinta kami,” ucapnya seraya berdo’a.
Adiya selaku Ketua J.P.K.P serta anak asli Kota Tanjungpinang menantang Agung untuk segera membuat laporan beserta bukti bukti yang kuat jika dari tiga foto tersebut merupakan foto yang di editing ataupun croping serta membawa pakar telematika/foto untuk di klarifikasi bahwa foto itu tidak benar.
“Jangan salahkan kami jika kami menganggap foto Dugaan Skandal Walikota ini ternyata benar dan meminta DPRD untuk memakzulkan jabatan yang sedang iya emban saat ini,” ungkapnya tegas.

Sebelumnya diberitakan, Perihal kemiripan foto salah satu Kepala Daerah di Kepri, Agung Wira Dharma selaku kuasa hukum Pemko Tanjungpinang sekaligus suami memberikan penjelasan lewat rilis tanjungpinang.go.id, Ahad (01/08/2021).
Terkait pemberitaan mengenai Wali Kota Tanjungpinang ini, diluar urusan kebijakan pemerintahan ataupun program kerja yang dijalankan pemerintah, kuasa hukum Pemko Tanjungpinang Agung Wira Dharma angkat bicara.
Agung yang juga suami Wali Kota Tanjungpinang Rahma, menyampaikan klarifikasi atas berita yang menyangkut hal personal.
“Wali kota bukan menghindar atau tidak menanggapi wawancara yang bersifat di luar urusan pemerintahan,” katanya kepada sejumlah media.
“Tapi saya yang meminta untuk tidak bereaksi agar pemberitaan tidak semakin berkembang. Karena saya yang akan mengklarifikasi berita-berita tersebut bersama ibu wali kota,” jelasnya di kediaman rumah dinas wali kota pagi.

Agung mengatakan, fakta yang terjadi sebenarnya tidak seperti yang digambarkan.
“Kami seluruh keluarga tahu persis apa yang terjadi terkait foto yang meluas tersebut dan tidak seperti yang disangkakan. Itu foto lama sebelum ibu dilantik sebagai wakil wali kota. Fotonya tidak berdua, dan saya sendiri pernah menghadiri syuting film tersebut bersama rekan lainnya,” ungkapnya dengan tegas.
Agung juga meminta agar masyarakat tidak termakan isu yang menyudutkan keluarganya tersebut karena dijelaskannya bahwa itu tidak benar.
“Foto yang beredar tidak sesuai fakta aslinya. Itu sudah diedit seolah-olah berdua padahal kenyataanya ada banyak orang di sana. Saya juga tahu aktivitas istri saya berada disitu bersama kru lainnya saat syuting film Janji di Atas Pelantar, 3 tahun lalu. Dan kami punya saksi yang hadir disana,” jelasnya.
Agung mengajak masyarakat agar bijak dalam merespon hal yang belum tentu kebenarannya.
“Fitnah bisa saja terjadi. Jadi hendaklah kita selalu berfikir positif terlebih dahulu dalam menanggapi sesuatu,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Foto mirip dengan salah satu kepala daerah yang saat ini viral di beberapa media online sedang berdua di kamar dengan pria lain, awak media ini berupaya melaksanakan konfirmasi.
Awak media ini berupaya menanyakan kebenaran foto tersebut kepada Walikota Rahma yang mirip di foto tersebut, Sabtu (29/07/2021) di salah satu hotel di Tanjungpinang.
Namun usaha melaksanakan kerja jurnalis untuk mendapatkan berita yang berimbang, Rahma enggan menjawab kepada sejumlah awak media yang hadir saat itu juga.
Rahma terkesan mengalihkan muka dan berjalan dengan cepat ke arah mobil dinasnya walau pun para kuli tinta berupaya menanyakan berkali-kali perihal foto tersebut. Namun ia tetap tak menjawab. (*)
Penulis: Era