Tanjungpinang, (digitalnews) – Demi meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Desa-desa yang ada di Peovinsi Kepri, Gubernur setempat Ansar Ahmad akan memulainya dari sektor yang ada di wilayah desa.
Ia menegaskan bahwa desa-desa di Kepri harus terus diperkuat dari banyak sektor. Tak hanya diperkuat dari aspek sosial saja tapi juga dari sisi aspek ekonominya.
“Kita mulai dari Bumdes,” ucapnya kepada sejumlah awak media, Kamis (02/09/2021).
BUMDes harus dioptimalkan karena merupakan suatu kekuatan yang sesuai dengan Nawacita Presiden RI Joko Widodo yakni “Membangun dari Daerah-Daerah Pinggiran”.

Melalui Rakor Pembahasan dan Persiapan Pengukuhan Tim Terpadu Percepatan Kemandirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama Provinsi Kepri Tahun 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Utama lantai 4 Kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang.
Pada saat itu, Gubernur Ansar menjelaskkan, BUMDes merupakan Badan Usaha di Desa yang dibentuk secara bersama dengan pola partisipasi masyarakat dalam rangka mengoptimalkan semua potensi ekonomi yang ada di desa.
Ketika berhasil dan menjadi profesional maka BUMDes akan menjadi andalan masyarakat untuk percepatan pengembangan ekonomi desa.

Kegiatan ini adalah rancangan proyek perubahan Kadis PMD Dukcapil Sardison dalam mengikuti Diklat Pim 1 dengan mengangkat permasalahan yang selama ini dihadapi oleh para BUMDes dan kedepan supaya BUMDes-BUMDes lebih berhasil.
Dari materi yang disajikan, Gubernur Ansar dengan espresi yang menggebu-gebu mengapresiasi hasil akhir Kadis PMD Dukcapil dalam rancangan proyek perubahan.
“Tentunya menyambut baik dan nantinya akan dijadikan rumor yang berkaitan dengan percepatan pengembangan BUMDes di Provinsi Kepri,” sebut Mentor Bumdes ini.
Gubernur Ansar sangking semangatnya, meminta ke depan BUMDes-BUMDes sesuai dengan program proyek perubahan akan terus melakukan optimalisasi dari sisi potensi bidang usaha yang dikembangkan.
“Dengan menegerial, ini merupakan hulu dan hilirnya keberhasilan suatu badan usaha baik dari sisi perencanaan, keorganisasian, pembagian tugas sampai ke supervisi dan evaluasi,” paparnya.
Sambil tersenyum, Gubernur Ansar akan mendorong fasilitas dan dukungan modal usaha untuk mengelola potensi ekonomi Desa, sebagai dukungan dengan perkuat porsi BUMDes itu sendiri.
Tentu Pemprov akan bantu sesuai dengan kemampuan APBD, karena Desa perlu juga permodalan.
Selain itu, mantan Bupati Bintan dua priode itu menyebutkan akan memberikan dukungan akses aktivitas pasar. Di Kepri pasar sangat cukup potensial baik itu pasar pariwisata, pasar kuliner atau produk-produk dari hasil BUMDes seperti pertanian dan laut.
“Kita juga akan membina mereka bagaimana teknik memasarkan produk-produk yang dikembangkan,”
“Ini bentuk dukungan dari Pemprov melalui start of Kepri dalam rangka mempromosikan dengan memberikan ruang-ruang publik untuk BUMDes mengakses hasilnya,” sambung Ansar memastikan.
Menutup wawancara, Gubernur Ansar akan memberikan dukungan kedepan regulasi hukum yang berkaitan dengan proyek perubahan ini dengan membentuk Tim Terpadu melalui Peraturan Gubernur kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Gubernur.
“Semoga di Tahun 2022 kita mendorong dan mendukung proyek perubahan ini agar regulasi hukumnya lebih luas dengan dibentuk Peraturan Daerah (Perda),” harapnya sambil berdo’a. (*)
Penulis: Era