Lingga, (digitalnews) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga diduga tanpa koordinasi timpa baliho yang terpajang foto Kapolda Kepri dengan foto Bupati Lingga, Nizar dan Sekdakab, Armiya, di Dabo, Kamis (14/03/2024).
Akan hal itu, Korwil Himpunan Melayu Raya (Hi-Melaya), Zuhardi, tak terima kejadian itu. Ia beranggap Pemkab Lingga tidak beretika dan beradab.
“Menutup baleho Kapolda Kepri tampa ada kordinasi dan pemberitahuan. Hal ini sangat mengejutkan dan kurangnya etika dalam bermitra,” ujarnya kepada awak media ini, sore.
Juai sapaan akrbanya Pemuda Lingga itu tak terima akan hal tersebut. Menurutnya, baliho orang nomor satu di Polda Kepri diperlakukan seperti tidak ada sikap toleransi.
“Apa maksud dari semua ini. Kesal dan campur geram saja. Saya juga berkoordinasi tadi sama protokol pemkab,” sebutnya.
“Kenapa kalian tidak ada kordinasi? Coba lah, junjung tinggi sedikit etikanya,” sambung Juai kesal.
Hal itupun ditanggapi oleh KabagOps polres Lingga, Kompol Efendri Ali. Menurut dia, ini bentuk penghinaan terhadap pimpinan tertinggi Polda Kepri yakni Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.
Selama ini, Polres lingga menganggap Pemkab Lingga sebagai mitra yang baik, selalu bersinergi dalam menciptakan sitkamtibmas yang aman, damai, dan sejuk di Bunda Tanah Melayu ini.
“Tapi, dengan adanya kejadian ini tentunya saya selaku pribadi dan juga semua anggota Polri Polda kepri tidak menerima perlakuan tersebut, terlepas mungkin bupatinya atau setdanya tahu atau tidak tahu,” ucap Ali sapaan mantan Kasat Reskrim Tanjungpinang itu.
Kejadian ini lanjut Ali, tidak dapat dibiarkan dan orang yang memasang baliho tersebut (Pemkab Lingga) harus meminta maaf kepda pihak Polda Kepri dan kepada Kapolda Kepri.
“Saya akan telusuri siapa yang memasang dan siapa yang menyuruh dia memasang baliho tersebut,” sebutnya.
“Harus diingat, pimpinan tertinggi Polda Kepri yaitu bapak Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah MH yang merupakan anak jati asli Kepri, bukan dari luar Kepri” pungkas Ali.
Sementara, Kabag Prokompim Kabupaten Lingga, Widi Satoto menyebutkan bahwa, spanduk yang terpasang sudah diturunkan kembali.
“Yang pasang pihak ketiga. Mereka tak tahu. Hal itu sudah selesai,” ungkapnya. (*)
Penulis: Era
